Periode Kedua, Prof. Muchlas Akan
Bawa UAD Menjadi Good University
Governance
| Retizen | 11 Oktober 2023 |
Prosesi Pelantikan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Masa Jabatan 2023–
2027 Prof. Dr. Muchlas, M.T. (kanan) oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah (Dok. Humas dan Protokol UAD)
Pelantikan rektor baruUniversitas Ahmad Dahlan
(UAD)Yogyakarta oleh Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian,
dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.Si. berlangsung di Ruang Amphitarium
Kampus IV UAD pada Senin, 9 Oktober 2023. Prof. Dr. Muchlas, M.T.
resmi dilantik menjadi rektor UAD untuk masa jabatan 2023-2027.
Turut hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr.
Haedar Nasir, M.Si., Ketua Umum Pimpinan ‘Aisyiyah, Ketua Umum
Pimpinan Pusat Nasyiatul ‘Aisyiyah, Pelaksana Tugas Kepala
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah
Istimewa Yogyakarta Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D., Ketua Majelis
Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Bambang
Setiaji, M.Si., Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UAD Prof. Dr.
Marsudi Triatmodjo, S.H., L.L.M. beserta jajarannya, Rektor UAD
Prof. Dr. Muchlas, M.T. beserta seluruh jajaran wakil rektor, pejabat
struktural di lingkungan UAD, serta tamu undangan.
Prof. Muchlas dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada
bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK), UAD berupaya
untuk meneguhkan identitas dirinya sebagai perguruan tinggi yang
memiliki fungsi dakwah dan kaderisasi Muhammadiyah. Selama 4
tahun ke depan, proyeksi anggaran untuk AIK akan direncanakan
naik secara gradatif.
Pembelajaran dan sertifikasi AIKtahsinul Qur’anserta tradisi tadarus
Al-Qur’an akan ditingkatkan terus kualitasnya, Pesantren Mahasiswa
Ahmad Dahlan dan Islamic Center UAD yang telah berfungsi efektif
sebagai media internalisasi ideologi Muhammadiyah, dan perkaderan
juga akan terus dikelola lebih profesional dan dikembangkan ke arah
pusat perkaderan yang representatif.
Selain itu, pembinaan mahasiswa melalui organisasi otonom di UAD
yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW),
dan Tapak Suci (TS) dengan serangkaian program kaderisasinya
akan terus ditingkatkan intensitasnya, Baitul Arqam (BA) bagi
mahasiswa, juga pegawai dan pejabat struktural yang ditunaikan
dalam beberapa waktu terakhir akan diintensifkan pelaksanaannya
baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
2
“Berharap dalam 4 tahun ke depan program BA bagi pegawai dan
pejabat struktural di UAD dapat rutin dilaksanakan 1 kali dalam 1
tahun, sedangkan BA untuk mahasiswa dapat dilaksanakan 2 kali
dalam 1 tahun. Selain itu, UAD akan terus mendorong pegawainya
untuk aktif dalam kegiatan persyarikatan baik di tingkat pusat maupun
ranting,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Prof. Muchlas juga menyampaikan bahwa UAD terus
berkomitmen mengembangkan sumber daya manusia. Program
peningkatan jabatan akademik dosen terus ditingkatkan melalui
pembinaan yang akan dilakukan secara intensif, sehingga pada
tahun 2027 nanti ditargetkan akan memiliki 135 lektor kepala dan 79
guru besar. “UAD akan terus menjalankan tata kelola perguruan
tinggi yang baik ataugood university governance,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala LLDikti Wilayah V Daerah Istimewa
Yogyakarta dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Prof.
Muchlas yang telah terpilih dan dilantik sebagai rektor UAD. Semoga
Allah Swt. memberikan kemudahan, kelancaran, dan kesuksesan
dalam mengemban amanah yang diberikan untuk memimpin UAD
selama periode 2023 hingga 2027.
“Tentunya kami juga berharap UAD akan terus menguatkan
komitmen dan jalinan kebersamaan, saling bahu membahu dengan
seluruh sivitas akademika dalam membangun universitas ini untuk
menjadi perguruan tinggi yang unggul dan inovatif, serta mengabdi
kepada kepentingan bangsa dan umat manusia yang dijiwai nilai-nilai
Islam,” tuturnya.
Haedar Nasir selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
juga mengucapkan terima kasih kepada UAD dan seluruh PTMA
yang dengan seluruh kerja keras dan pengkhidmatannya memajukan
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
3
Sebab, telah membawa persyarikatan ini menjadi organisasi Islam
yang bukan hanya modern berkemajuan tetapi juga menjadi unggul
serta kebanggaan umat dan bangsa.
Haedar juga mengapresiasi pada kerja-kerja yang strategis dari UAD
dan insyaallah 4 tahun ke depan akan menjadi lebih baik lagi. Ada 2
misi Muhammadiyah yaitu dakwah dan tajdid. Jadi, untuk AIK UAD
diharapkan tidak hanya untuk misi dakwah dan perkaderan saja,
tetapi ditambah juga dengan tajdid.
Tak lupa Haedar menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan ia
berharap Prof. Muchlas bisa menciptakan ekosistem kepemimpinan
di PTMA yang bagus. Dalam teori baru kepemimpinan itu
disampaikan bahwa cabang dari kepemimpinan transformatif selain
mampu mengagendakan perubahan, perencanaan masa depan dan
memobilisasi potensi itu masih ada 2 aspek lagi yaitu kemampuan
untuk melahirkan orang-orang di sekitarnya menjadi pemimpin,
termasuk umatnya menjadi lebih meningkat.
“Jadi, pemimpin yang baik bisa melahirkan pemimpin yang lebih
banyak dari dirinya. Kemudian aspek lainnya ialah kemampuan
memberdayakan organisasi. Hal ini baik untuk persyarikatan dan
Amal Usaha Muhammadiyah,” sambungnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Fathurrahman
Kamal, Lc., M.Si. dan seluruh tamu undangan dipersilakan untuk
memberikan selamat kepada Prof. Muchlas yang telah resmi dilantik
menjadi rektor UAD masa jabatan 2023-2027. (Zah)
4