Termasuk dalam teknologi Hankam dengan karya monumental
yaitu rudal yang diproduksi Laboratorium Cirnov UAD.
"Tidak gampang, bahwa mendapat informasi tentang teknologi
canggih itu. Tetapi UAD itu bisa," jelas Haedar Nashir.
Kepada Perguruan Tinggi MuhammadiyahâAisyiyah (PTMA) lain,
Prof. Haedar mendorong untuk memperkuat kekhasannya.
Dengan itu PTMA juga ikut membangun mindset masyarakat,
bahwa tidak selamanya pendidikan tinggi swasta (PTS) lebih
rendah dibandingkan dengan perguruan tinggi negeri (PTN).
"Kita berharap guru-guru besar ini, termasuk doktor menjadi
strategis untuk membangun kemajuan bangsa," jelas dia.
Atas capaian tertinggi kepangkatan akademik ini, Prof. Muchlas
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini
berkontribusi pada perjalanan hidupnya.
Khususnya kepada kedua orangtuanya, serta seluruh keluarga
termasuk istri, anak, dan menantu.
Dengan dikukuhkannya Prof. Muchlas sebagai guru besar, maka
UAD mempunyai 11 guru besar.
Ke depan, diharapkan akan terus lahir guru besar dari rahim
instansi pendidikan Muhammadiyah.
Sebagaimana disampaikan Ketua BPH UAD, Prof. Marsudi
Triatmodjo, saat ini sudah ada 4 guru besar lain yang SK sudah
ada di Kemendikbud Ristek.
3