Profesor Muchlas Dilantik Sebagai
Rektor UAD Masa Jabatan 2023-2027
| SiJogja.Com | 9 Oktober 2023 |
BANTUL (D.I. YOGYAKARTA), SiJOGJA.com - Profesor Dr.
Muchlas, M.T., kembali dilantik sebagai Rektor Universitas
Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta untuk masa Jabatan 2023-
2027 pada Senin 9 Oktober 2023 di Amphitarium Kampus 4 UAD
Yogyakarta.
Pelantikan Profesor Muchlas yang dilakukan oleh Majelis
Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (DIKTILIT-
BANG) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu dihadiri
sejumlah tokoh.
Seperti Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir,
MSi., Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr
Bambang Setiadji, MSi, Kepala LLDikti wilayah V Prof drh Aris
Junaidi, PhD.
Dalam sambutannya Profesor Muchlas menyatakan ada sejumlah
agenda penguatan yang akan dilakukan selama empat tahun ke
depan.
"Salah satunya, UAD akan terus meneguhkan dirinya sebagai
perguruan tinggi yang di antaranya memiliki fungsi dakwah juga
kaderisasi," kata Prof Muchlas.
Agenda kaderisasi untuk dosen dan pegawai juga mahasiswa
diharapkan dapat dilakukan secara rutin. Keterlibatan dosen
serta tenaga pendidik di dalam kegiatan-kegiatan cabang
maupun ranting diharapkan terus meningkat.
Ke depan, UAD juga akan terus mendorong peningkatan jabatan
juga kualifikasi dan kompetensi akademik para dosen.
Saat ini, UAD memiliki 63 Lektor Kepala dan 31 Guru besar.
Sedangkan dalam hal kualifikasi dan kompetensi, UAD saat ini
telah memiliki 209 dosen dengan pendidikan doktor yang
diharapkan meningkat menjadi 412 dosen bergelar doktor pada
2027.
2
“Dengan program pembinaan yang intensif, dalam empat tahun
ke depan diharapkan UAD mampu memiliki 135 lektor kepala dan
79 guru besar,” harap Muchlas.
Meskipun tengah menghadapi berbagai tantangan khususnya
dalam serapan jumlah mahasiswa yang juga dihadapi oleh
perguruan tinggi swasta lainnya, Muchlas optimis dengan
melakukan berbagai strategi sosialisasi dan promosi yang
strategis, pada 2027 UAD diharapkan menyerap sejumlah 8000
mahasiswa baru.
Hal tersebut tentunya dibarengi dengan peningkatan kualitas
akreditasi program studi yang ada di lingkungan UAD. Termasuk
memperluas jangkauan UAD dengan menambah jumlah Program
Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di kota-kota yang
dianggap potensial. “Sehingga, kolaborasi seluruh civitas
akademika akan terus diupayakan dalam menyukseskan
penerimaan mahasiswa di tahun-tahun mendatang," kata Prof
Muchlas.
3
Dalam upaya tersebut, UAD senantiasa menjaga kepercayaan
masyarakat dengan terus mempertahankan berbagai prestasi
akademik dan non akademik mahasiswa yang telah diraih. Saat
ini, prestasi UAD di lingkup Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek)
menduduki posisi ke-15 sedangkan di lingkungan PTS dan PTMA
UAD kini menduduki posisi ke-2.
“Harapannya, pada 2027 capaian prestasi akademik dapat
mengalami peningkatan sebanyak 55 persen dan 30 persen
untuk prestasi akademik,” lanjut Muchlas.
Dirinya juga berharap di masa kepemimpinannya yang kedua ini,
jumlah kerjasama yang dibangun antara UAD dengan berbagai
instansi dalam dan luar negeri dapat terus meningkat, termasuk
dalam hal implementasi program. Harapan yang sama juga
dilontarkan Muchlas dalam hal penelitian dan pengabdian
masyarakat.
UAD yang saat ini telah berada dalam klaster mandiri telah
memiliki 550 judul penelitian yang didanai, dan diharapkan
mencapai 630 judul penelitian pada 2027.
4
Sedangkan aktivitas pengabdian masyarakat, saat ini UAD telah
memiliki 307 kegiatan dan diharapkan meningkat menjadi 326
pengabdian masyarakat pada 2027. Dalam jumlah paten yang
dimiliki, UAD juga tercatat sebagai PTM dengan jumlah Hak
Kekayaan Intelektual (HKI) terbanyak.
“Banyak penghargaan yang telah diraih UAD terkait pengelolaan
HKI. Di lingkungan PTMA sendiri UAD menjadi kampus dengan
jumlah HKI terbanyak. Ini harus terus dijaga dan ditingkatkan di
tahun-tahun selanjutnya.”
Muchlas menandaskan bahwa di masa kepemimpinan ini, dirinya
akan terus mempertahankan prinsip-prinsip pengelolaan
perguruan tinggi yang baik atau yang disebut dengan good
university governance. “Prinsip pengelolaan yang akuntabel,
transparan efisien dan efektif dalam pendanaan akan terus
ditingkatkan,” tandas Muchlas.
Ketum PP Muhamadiyah Haedar Nashir turut bangga atas
capaian UAD sejauh ini. Dia menjelaskan, UAD dengan seluruh
kerja keras para civitas akademika telah memajukan perguruan
tinggi Muhammadiyah membawa persyarikatan organisasi Islam.
"Tidak hanya modern berkemajuan tetapi juga unggul menjadi
kebanggaan umat dan bangsa. Kami apresiasi kerja keras UAD,"
ungkapnya.
Haedar dalam kesempatan itu juga mengharapkan akan lahir
pemikiran pembaharu baik dalam pemikiran keagmaan maupun
seluruh ilmu pengetahuan hingga keumatan dan kemanusiaan
semesta.
"Era revolusi 5.0 PP Muhammadiyah sejak awal membikin satu
pemikiran era modern apa pun jenis revolusi industri, dimensi
humanisme harus tetap ada," terang Haedar.
5
Pihaknya juga mendorong riset dibangun di pilar melalui
berdirinya program doktor di PTMA.
Adapun Kepala LLDIKTI wilayah V Yogyakarta, Profesor Aris
Junaedi, mengatakan UAD sudah banyak memiliki prestasi di
antaranya pengelolaan medsos terbaik, anugerah tiga dosen
terbaik, juara pertama pilmapres (pemilihan mahasiswa
berprestasi).
Kemudian akan terbit lima guru besar lagi. Prestasi lain 11 dosen
lolos program beasiswa pendidkan BPI. banyak capaian prestasi
diukir dan berkembang," katanya.
Aris menuturkan, komitmen kebijakan MKBM telah diterapkan
oleh UAD baik dosen maupun mahasiswa. "Seperti pertukaran
mahasiswa di skala internasional demgan seleksi ketat salah
satunya program ISMA mahasiswa belajar satu semester,"
tuturnya. ***
6