Haedar Nashir mendorong perguruan tinggi
Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) lain untuk memperkuat
identitasnya sendiri. Ia berharap bahwa guru-guru besar dan
doktor akan menjadi agen perubahan yang strategis untuk
memajukan bangsa.
Sementara itu, Prof. Muchlas MT menyampaikan rasa terima
kasihnya atas dukungan dari semua pihak, terutama keluarganya,
dalam perjalanan akademisnya.
Dalam orasinya, Prof. Muchlas MT membahas transformasi
pendidikan di era industri 5.0 dengan fokus pada “Transformasi
Pendidikan Teknik dan Vokasi di Era Industri 5.0 Melalui
Pengembangan Laboratorium Virtual.”
Ia menekankan bahwa kebutuhan pasar kerja terhadap lulusan
pendidikan teknik dan vokasi di seluruh dunia mendorong
lembaga pendidikan untuk memperkuat keterampilan lunak
mahasiswanya, terutama di era Industri 5.0.
Menurutnya, pekerja sekarang dituntut memiliki keterampilan
Science, Technology, Engineering, and Math (STEM) untuk
menghadapi teknologi canggih di era Industri 5.0.
Pendidikan harus fokus pada sustainability, resiliensi, dan
human-centricity, yaitu menempatkan manusia sebagai inti dari
revolusi industri.
Sementara teknologi digital membawa disrupsi dalam pendidikan,
itu juga memberikan peluang untuk menjawab tantangan
tersebut.
3