“Munculnya unicorn seperti Gojek, Bukalapak, dan lainnya telah
mempermudah layanan transportasi maupun delivery,
tersedianya fasilitas open source jugamempermudah mahasiswa
mendapatkan sumber ilmu dan literatur dengan cepat, semuanya
harus kita respons secara cepat, tepat dan bijak. Dampak serius
terhadap lulusan dan penyelenggaraan pendidikan tinggi harus
diantisipasi,” terang Rektor UAD, Muchlas Arkanuddin dalam rilis
yang diterima Harianjogja.com, Kamis (10/10/2019).
Pihaknya menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk
merespons perkembangan teknologi tersebut. Antara lain
mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan industri di era
industri 4.0 serta konten pembelajaran sesuai kebutuhan dunia
usaha dan industri.
Selain itu, lanjutnya, melakukan reformasi konten dan metodologi
pembelajaran melalui pendekatan digitalisasi dengan mulai
menerapkan filosofi kontemporer konektivisme di semua
landscape pembelajaran. Muchlas juga bertekad mengupayakan
terciptanya SDM terbaik di kampusnya, agar dapat terlibat dalam
kepemimpinan industri dan pasar global.
“Kemudian melakukan reformasi pendidikan tinggi dengan
memperhatikan tren bisnis terbaru dan menciptakan kolaborasi
bidang riset antara universitas, pemerintah dan industri,” katanya.
Riset akan menjadi pilar utama, sehingga keberhasilannya
diharapkan akan memunculkan pusat keunggulan di kampusnya
yang akan menjadi cikal bakal wahana peningkatan martabat
bangsa di kancah global.
2