Lantik Rektor UAD, Haedar:
Tanamkan Dakwah Berkemajuan
| Republika | 9 Oktober 2019 |
Pelantikan Rektor UAD. Rektor UAD Muchlas (kedua kanan) menerima memori
akhir jabatan dari Rektor sebelumnya Kasiyarno (kedua kiri) disaksikan Ketua
Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kanan) dan Ketua PP Muhammadiyah
Yunahar Ilyas usai pelantikan di Kampus Utama UAD, Yogyakarta, Rabu
(9/10/2019).
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL Ketua Umum PP
Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan agar perguruan
tinggi (PT) khususnya PT Muhammadiyah untuk terus
menanamkan nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan. Hal itu
dia katakan dalam pelantikan rektor baru Universitas Ahmad
Dahlan (UAD) periode 2019-2023 yakni Muchlas.
"Kami pesankan agar penanaman nilai-nilai Islam dan
kemuhammadiyahan itu harus terus melembaga,
menginternalisasi menjadi identitas UAD," kata Haedar di
Kampus 4 UAD, Bantul, Rabu (9/10).
UAD sebagai bagian dari Muhammadiyah harus terus
berkomitmen dalam membawa misi dakwah-dakwah Islam.
Sehingga, kata Haedar, dapat mewujudkan perspektif Islam yang
berkemampuan dan Islam yang rahmatan lil 'alamin.
"Jadi tanamkan nilai Islam yang bermisi dakwah dan
berkemajuan itu menjadi fundamental value, nilai-nilai dasar yang
melekat dan menyatu dalam seluruh sistem dan budaya. Dan
juga dalam perilaku civitas akademika," ujarnya.
Haedar menjelaskan, UAD sendiri sudah banyak menorehkan
prestasinya. Bahkan, menjadi salah satu PT Muhammadiyah
yang mendapat akreditasi A.
Untuk itu, UAD harus bisa mengembangkan prestasinya tersebut
dengan berbagi bersama PT Muhammadiyah lainnya yang masih
melakukan pengembangan. Dengan rektor baru, lanjutnya, akan
membawa harapan baru bagi UAD untuk semakin maju dan
berkemajuan
"UAD punya kewajiban untuk membina kampus-kampus lain.
Sudah ada enam kampus yang akreditasinya A. Insya Allah
dengan membina dab berbagi, rezekinya bisa bertambah. Ilmu
akan semakin luas jika kita berbagi," jelasnya.
2