Untuk kali keempat, pada 15 s.d. 20 Mei 2019, saya mengunjungi kembali daratan China. Kebetulan saat itu masih dalam suasana bulan puasa Romadhon 1440 H, sehingga diperlukan effort yang agak besar untuk mempertahankan keadaan tubuh selama menjalankan berbagai aktivitas di sana.
Kunjungan ke Universitas Hohai di Nanjing
Universitas pertama yang saya kunjungi di Nanjing adalah Hohai University yang merupakan universitas di bawah yurisdiksi langsung Kementerian Pendidikan Tiongkok. Dari tahun 1958 hingga 2000 universitas ini dikelola oleh Kementerian Sumber Daya Air sehingga wajar kalau sekarang universitas ini memiliki program studi Teknik Hidrologi dan Teknik Sipil terbaik di Tiongkok. Dengan didukung oleh 2.084 dosen, 10 laboratorium utama, 7 pusat penelitian teknik berlevel nasional, Universitas Hohai menyelenggarakan 52 program studi sarjana, 34 program magister level 1 dan185 level 2, serta 12 program doktoral level 1 dan 57 level 2. Saat ini jumlah mahasiswa total sebesar 33.304 orang dengan hampir 700 di antaranya mahasiswa internasional. Beberapa program studi yang diselenggarakan memiliki kompatibilitas yang tinggi dengan program-program studi yang diselenggrakan di UAD seperti teknik informatika.
Dalam kunjungan ini saya ditemani Pak Dr. Dwi Santoso (Kepala Program Internasional UAD) dan beberapa dosen yang sedang studi di China. Selama bertugas di China, saya ditempatkan di asrama mahasiswa post graduate (mirip hotel) Nanjing Normal University. Hanya memerlukan waktu 15 menit dengan berjalan kaki dari asrama untuk mencapai kampus pusat Universitas Hohai.
Kunjungan saya dan rombongan UAD disambut langsung oleh Wakil Rektor Universitas Hohai, Prof. Xu Weiya, dan beberapa dosen dari kantor urusan internasional mereka. Tahun ini terdapat dua orang dosen UAD yang mendapat beasiswa China Government Scholarship kuliah di universitas ini yakni pak Muh. Aziz dan pak Andri Pranolo, keduanya mengambil bidang teknik informatika.
Pertukaran informasi antara UAD dan Universitas Hohai mengawali penandatangan MoU
Atas usaha-usaha pendekatan informal yang intensif oleh pak Muh. Aziz, Universitas Hohai dapat menerima delegasi UAD dan bekerjasama dengan UAD. Dalam sesi pertukaran informasi, dilakukan pula penegasan kembali butir-butir kerjasama antara lain: joint conference, credit transfer, student exchange, joint research, dan visiting professor.
Penandatangan MoU antara UAD dan Universitas Hohai, Nanjing China
Penandatangan MoU ini menjadi tonggak awal dimulainya kerjasama antara UAD dengan Universitas Hohai di China, harapannya program-program studi rumpun teknologi yang ada di UAD dapat menindaklanjutinya dengan mengadakan technical agreement sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan diteruskan dengan mengimplementasikannya.
Kunjungan ke Yangzhou Polytechnic Institute
Selanjutnya, dari Universitas Hohai saya meneruskan perjalanan ke Yangzhou Polytechnic Institute (YPI), salah satu perguruan tinggi vokasi yang cukup besar di sebelah timur laut kota Nanjing. Perjalanan dari Nanjing ke Yangzhou ditempuh dalam waktu kurang dari 3 jam dan saya ditemani oleh pak Dr. Dwi Santoso, pak Muh. Aziz dan pak Dani Fadilah. Delegasi UAD disambut oleh direktur kantor internasional YPI , kami memanggilnya Pak Sun, dan selanjutnya dipertemukan dengan presiden dan para dekan di lingkungan YPI.
Pembahasan kesepakatan kerjasama UAD dan Yangzhou Polytechnic Institute
Pertemuan antara delegasi UAD dan tuan rumah YPI membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat dilakukan oleh kedua perguruan tinggi. Salah satu program kerjasama yang disepakati (dalam waktu dekat dapat dilakukan) adalah student exchange dan magang dosen/mahasiswa program vokasi. Peluang-peluang ini perlu memperoleh perhatian kita arena saat ini UAD telah memiliki dua program vokasi yakni Bisnis Jasa Makanan D4 dan Disain Komunikasi Visual D3 (dalam proses penyatuan dari Poliseni Yogyakarta ke dalam UAD) serta sedang mengajukan 5 program studi vokasi lagi ke Kementerian Ristekdikti. Nantinya, YPI dapat ditetapkan sebagai mitra kerjasama luar negeri oleh program-program studi vokasi UAD.
Kunjungan ke Lab Yangzhou Polytechnic Institute
YPI sebagai kampus vokasi telah menunjukkan profil pendidikan vokasi yang ideal. Fasilitas lab yang disediakan telah menggunakan prinsip penyelenggaraan pendidikan vokasi dari bapak vokasi Charles Prosser yakni “effective vocational training can only be given where the training jobs are carried on in the same way with the same operations, the same tools and the same machines as in the occupation itself”, peralatan lab yang ada benar-benar sama dengan keadaan yang sesungguhnya di tempat kerja.
Peralatan lab vokasi dan cara operasinya sama persis dengan peralatan yang ada di tempat kerja (industri)
Saya juga berkesempatan mengunjungi lab teknik elektro dan berdiskusi dengan Dekan Fakultas Teknik Elektro tentang penggunaan alat-alat yang ada di tempat tersebut. Ternyata, semua peralatan lab teknik elektro seperti oscilloscope dan signal generator yang digunakan disediakan oleh mitra industri, dalam hal ini SIEMENS, Ltd, untuk menjamin para lulusan sekolah vokasi ini memiliki keterampilan yang sesuai dengan dunia industri.
Peralatan lab disediakan oleh mitra industri Siemens, Ltd.
Terlihat pula pembelajaran klasikalnya dilaksanakan di area lab dekat dengan peralaan-peralatan praktik mahasiswa. Cara ini menjadikan mahasiswa langsung dapat berinteraksi dengan alat-alat praktik selama proses pembelajaran berlangsung.
Pembelajaran klasikal dilaksanakan di area lab
Harapannya, kedua perguruan tinggi yang telah dikunjungi ini dapat menjadi mitra kerjasama internasional UAD baik untuk program-program akademik maupun vokasi.
Salam persahabatan dunia!!!