Nama program aplikasi ini adalah MOTORSIM© yakni sebuah Simulator Motor Induksi Tiga Fase berbasis MATLAB yang dapat melakukan simulasi watak motor induksi tiga fase yang menghasilkan grafik fungsi waktu dari tegangan input, torsi elektromagnetik, arus stator, dan kecepatan putar rotor, dalam domain waktu berdasarkan parameter-parameter yang dimasukkan melalui inputnya.

Simulator dapat digunakan oleh dosen teknik elektro yang mengampu praktik dengan topik watak dinamis motor induksi tiga fase, sebagai alternatif pengganti praktik di laboratorium real.  Bagi mahasiswa, program ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mandiri tentang watak dinamis mesin listrik AC dengan spektrum daya yang lebar, dari motor berdaya rendah, sedang hingga tinggi serta motor yang beroperasi dengan berbagai ragam catu daya khususnya catu langsung dan catu ramp-up. Selain sebagai pendukung praktik lab virtual tersebut, produk juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas melalui metode demonstrasi.

top tech 2015-200Majalah IEEE Spectrum melaporkan, pada tahun 2015 ini, perkembangan teknologi akan terfokus pada bidang-bidang robotika, ruang angkasa, kedokteran, energi, telekomunikasi, dron dan transportasi. Teknologi robotika tahun ini diarahkan pada penciptaan mesin pintar ini dengan tema a robot in the family.  Bruno Maisonnier, pendiri dan CEO dari Aldebaran Robotics, telah bertekad untuk menciptakan dan menghadirkan robot yang menyenangkan untuk menemani dan membantu pekerjaan ibu-ibu di dapur serta pekerjaan domestik lainnya. Lebih dari itu, pabrik-pabrik robot rumah tangga ini berkeinginan agar robot-robot itu dapat menampilkan senyum sehingga lebih familiar.

Pepper adalah sebuah robot humanoid yang dikembangkan oleh SoftBank,  perusahaan telekomunikasi raksasa dari Jepang. Awalnya perusahaan yang dikomandani oleh CEO Masayoshi Son ini hanya bergerak dalam bidang telepon selular, perusahaan-perusahaan ventura internet dan industri media. Namun pada bulan Juni 2014 yang lalu, Son mengumumkan dalam suatu press conference, perusahaannya mulai bergerak dalam bidang robotika dengan memperkenalkan produk robot humanoid Pepper. Robot ini didisain sebagai teman keluarga di rumah. Pepper dalam aksinya tidak dapat melayani pekerjaan mencuci pakaian dan memasak, namun para ibu rumah tangga atau anak-anak putri kita dapat dibantu oleh robot ini dalam menyediakan nasehat sebagai teman. Robot Pepper ini dapat menghibur anda dengan ceritera-ceritera humor yang lucu dan segar, ia juga dapat menjadi teman bermain game, atau dapat pula mengajari tentang hal-hal baru yang belum pernah kita dengar, dan membantu berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga kita yang lain. Pepper dapat membacakan dengan keras resep masakan, sementara ibu-ibu rumah tangga dapat mendengarkannya sambil memasak. SoftBank merencanakan meluncurkan produk ini pada Februari 2015 dengan harga 198.000 yen atau hampir 22 juta rupiah.

pepper-robotRobot Pepper

Pepper dilengkapi dengan emotion engine software sehingga robot ini dapat menyimpulkan perasaan user berbasis pada ekspresi wajah, nada suara dan bicara serta mampu meresponnya berdasarkan kesimpulan tersebut. Jika anda pulang ke rumah dan Pepper melihat ekspresi kelelahan pada wajah anda, maka ia akan segera memutarkan lagu kesayangan anda. Keberadaan robot-robot ini di negara-negara Asia Tenggara tentu akan menimbulkan masalah sosial yang besar karena akan menjadi pesaing berat TKI dan di tanah air akan menjadi kompetitor para pembantu rumah tangga dari spesies manusia…he..he..Salam Robotika Indonesia.

smart-carSaat ini, negara-negara Eropa tengah mengembangkan intelligent transport systems (ITS) atau dikenal juga dengan istilah communication for vehicle-to-vehicle and vehicle-to-infrastructure communication (V2X). Sistem ini memungkinkan terselenggaranya komunikasi langsung antara kendaraan yang sedang melaju di jalan dengan infrastruktur IT jalan, dan pusat pengendali lalu lintas. Sistem ini diyakini dapat  meningkatkan keamanan dalam berkendara, meningkatkan penggunaan jaringan jalan, dan mengurangi kecelakaan  serta kemacetan lalu lintas. Dengan sistem ini pengendara mobil dapat menerima informasi secara dini dari pusat pengendali lalu lintas melalui infrastruktur IT pinggir jalan tentang situasi lalu lintas dan posisi zona-zona bahaya yang akan dilaluinya. Selain itu, pusat pengendali lalu lintas juga dapat menerima informasi secara komprehensif dan tepat waktu tentang  situasi jalan sehingga dapat melakukan pengontrolan  lalu lintas secara efisien dan efektif. Gambar berikut menunjukkan disain sistem transportasi cerdas untuk kasus peringatan dini adanya perbaikan jalan.

C-IS-infrastructure

Konsep Sistem Transportasi Cerdas Peringatan Dini Perbaikan Jalan

Direncanakan pada tahun 2015 ini seluruh sisi jalan antara Rotterdam-Frankfurt-Vienna yang melintasi negara Belanda, Jerman dan Austria telah dipasangi infrastruktur pendukung ITS.  Negara-negara anggota Uni Eropa lainnya menyusul akan menandatangani MoU  untuk mewujudkan teknologi pendukung ITS ini. Telah ada kesepakatan pula dengan pihak industri bahwa kendaraan cerdas pertama dan peralatan infrastruktur telematika akan mulai dipasarkan pada tahun 2015.

sensor-its

Sensor Pendukung Infrastuktur IT Jalan di Helmond Road Belanda

Dalam beberapa tahun mendatang ini, Koridor-ITS akan memperluas jangkauan penyebaran insfrastruktur IT jalan ke negara-negara Eropa lainnya. Bahkan, diprediksikan pada tahun ini mobil-mobil baru yang melaju  di jalanan Eropa akan mampu berkomunikasi satu dengan lainnya maupun dengan infrastruktur IT jalan. Mobil-mobil lama pun akan mengikuti trend ini dengan memasang peralatan IT tambahan di dalamnya.  Dengan menggunakan mobil cerdas dan didukung oleh tersedianya infrastruktur IT jalan, suatu mobil dapat mengajukan permintaan data kondisi ke mobil lainnya atau semua mobil akan menyediakan data yang dapat diakses oleh pusat pengendali lalu lintas sehingga dapat melakukan pengontrolan lalu lintas secara cepat, tepat dan efektf. Pada sistem transportasi konvensional, rambu peringatan batas kecepatan dipasang di suatu tempat sehingga mobil mulai menurunkan kecepatannya saat melihat rambu tersebut, Dalam kasus ini setiap mobil tidak bersama-sama dalam menurunkan kecepatannya, akibatnya untuk kondisi mobil yang berderet, akan terjadi gelombang kejut kecepatan melambat ke arah belakang. Pada sistem transportasi cerdas, setiap mobil akan memperoleh informasi peringatan batas kecepatan secara bersama-sama lewat infrastruktur IT jalan, dalam hal ini mobil melambat bersama sehingga tidak menyebabkan gelombang kejut melambat ke belakang.

Perkembangan teknologi ini tentu merupakan tantangan bagi dunia akademik dan vokasi. Pengembangan lebih jauh sistem transportasi cerdas ini akan melibatkan banyak disiplin ilmu seperti teknik otomotif, teknologi informasi/komputer, teknik elektro, teknik transportasi dan tatakota dan bidang-bidang lain yang kompatibel dengan sistem tersebut. Untuk bidang vokasi, khususnya teknik otomotif sudah saatnya menyiapkan para lulusannya agar terampil pula menangani piranti-piranti mobil cerdas.

Sumber:

http://spectrum.ieee.org/transportation/advanced-cars/europes-smart-highway-will-shepherd-cars-from-rotterdam-to-vienna

http://www.bmvi.de/SharedDocs/EN/Anlagen/VerkehrUndMobilitaet/Strasse/cooperative-its-corridor.pdf?__blob=publicationFile