bahan-web-1-110Gerhana matahari total (GMT) merupakan peristiwa alam yang terjadi ketika benda langit matahari, bulan dan bumi berada pada satu bidang ekliptika dan ketiganya membentuk konfigurasi segaris. Karena bulan berada di antara matahari dan bumi, maka pengamat yang berada di bumi akan merasakan matahari menjadi gelap saat bulan menutupinya. Pada  9 Maret 2016, GMT terlihat di beberapa kota di Indonesia antara lain di Ternate, Maluku Utara. Berbeda dengan peristiwa GMT 11 Juni 1983, saat itu masyarakat dilarang melihatnya, GMT 2016 ini disambut oleh masyarakat dengan sangat antusias. Pemerintah melalui LAPAN membentuk panitia nasional GMT 2016, dan salah satu unsurnya adalah Pusat Studi Astronomi (PASTRON) UAD. Tugas utama yang diberikan oleh pemerintah kepada UAD adalah menyelenggarakan live streaming GMT dari Ternate. Selain itu, PASTRON UAD juga diberi tugas oleh Majelis Tarjih Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk meliput dan menghimpun data-data GMT terutama terkait dengan waktu setiap event gerhana untuk keperluan verifikasi data hisab.

Tugas Tim

Saya bersama Dr. Yudhiakto Pramudya (Kepala PASTRON UAD), Toni Kus Indratno, M. Pd. (dosen Pendidikan Fisika), Moro Hendrokusumo, M. Si. (dosen Biologi), Rahmadi Wibowo, M.A. (dosen Studi Islam) ditugaskan rektor untuk berangkat ke Ternate memenuhi permintaan pemerintah maupun Persyarikatan Muhammadiyah tersebut dan tergabung dalam Tim Observer GMT 2016. Secara operasional, tugas  penyelenggaraan live streaming ditangani oleh Pak Toni dan Pak Rahmadi Wibowo, sedangkan pengukuran parameter-parameter fisis yang terkait dengan GMT seperti sky brightness dilakukan oleh Pak Yudhiakto dan riset biologi oleh Pak Moro. Anggota tim ditambah satu orang lagi yakni Pak Mutoha Arkanuddin komandan Jogja Astro Club yang kami minta membantu melakukan setting-up peralatan solar tracker untuk mendukung live streaming. Sementara itu, saya bertugas mendokumentasikan foto-foto GMT dari awal sampai akhir peristiwa. Bagi saya, tugas sebagai fotografer GMT ini merupakan tugas kedua setelah 33 tahun yang lalu saya pernah bertugas memotret fenomena yang sama yakni GMT 11 Juni 1983 di Pantai Parangtritis Yogyakarta.

TiGER-500

Tim Observer GMT 2016 dari UAD dan Jogja Astro Club sesaat setelah tiba di Ternate 8 Maret 2016

Sosialisasi GMT 2016 Kepada Masyarakat Ternate

Satu hari menjelang GMT, kami melakukan sosialisasi tentang GMT kepada masyarakat Maluku. Berlokasi di Masjid Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Tim melakukan sosialisasi dengan memberikan penjelasan berbagai hal tentang GMT. Setelah saya memberikan pengantar dan penjelasan tentang tugas Tim dan pentingnya kegiatan observasi GMT bagi pemerintah,  Muhammadiyah, dan masyarakat, sosialisasi diteruskan dengan penjelasan tentang pengertian gerhana dan cara aman melihat gerhana (disampaikan oleh Pak Yudhiakto) sampai kepada tuntunan ibadah ketika melihat gerhana (disampaikan oleh Pak Rahmadi Wibowo).

sosialisasi-GMT-500

Sosialisasi GMT 2016 kepada masyarakat Ternate

sosialisasi-rahmadi-wibowo-500

Setelah Pak Yudhiakto, giliran Pak Rahmadi Wibowo menyampaikan sosialisasi GMT

Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan pemberian kacamata gerhana  dari UAD kepada masyarakat yang diwakili oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara.

pemberian-kacamata-gerhana-500

Pemberian kacamata gerhana kepada masyarakat Ternate diwakili Ketua PWM MALUT

Observasi GMT 9 Maret 2016

Pelaksanaan tugas observasi GMT ini menjadi lancar dan berhasil dengan baik karena sebagian besar kegiatannya difasilitasi oleh Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate. Sejak kedatangan kami di Ternate pihak UMMU telah menyiapkan fasilitas dari transportasi sampai akomodasi/penginapan. Pihak UMMU juga membantu memilihkan tempat observasi yang strategis dan menguruskan izinnya. Lokasi observasi kami adalah di serambi Masjid Al Munawar Ternate di tepi laut menghadap ke timur. Lokasi ini kami pandang sebagai lokasi yang paling strategis di antara lokasi-lokasi yang lain. Bahkan para astronom dari NASA dan negara-negara lainpun tidak memperoleh lokasi sebaik lokasi yang ditempati Tim UAD.

lokasi-observasi-gmt-500

Lokasi observasi GMT yang strategis di serambi masjid Al Munawar Ternate

Satu hari menjelang GMT, kami melakukan persiapan dengan melakukan setting-up peralatan observasi seperti solar tracker, maupun perangkat live streaming.  Karena tugas ini merupakan amanah dari negara, untuk melakukan live streaming kami diberi catu bandwidth internet oleh Kementerian KOMINFO melalui saluran fiber optic dari TELKOM. Sebagai fotografer, saya melakukan sedikit eksperimen untuk menentukan parameter-parameter lighting yang tepat dari kamera, mengingat besoknya saya harus menggunakan filter ND5 Baader untuk meliput GMT.

persiapan-observasi-500

Sesaat setelah persiapan dan ujicoba perangkat  observasi satu hari menjelang GMT

Setelah semalam tidur di masjid ditemani nyamuk Ternate untuk mengamankan alat-alat dan lokasi pengamatan, pagi harinya stres mendera tim karena kabel fiber optic yang dipasang pihak Telkom untuk mencatu bandwidth live streaming putus. Dinamika lain, penyesuaian setting up kamera dari kondisi berfilter ke tanpa filter belum selesai saat GMT datang. Namun semua dapat teratasi dengan baik sehingga  tugas observasi GMT di Ternate sukses dilaksanakan. Data-data verifikasi telah dihimpun dan dokumentasi juga telah dikumpulkan baik dlm bentuk video maupun foto. Suka duka tentu mengiringi tugas tim gabungan UAD, Majelis Tarjih dan JAC ini.

observasi-gmt-2-500Suasana observasi saat GMT 9 Maret 2016

alat-observasi-500

Sebelah kiri: solar tracker untuk mendukung live streaming, dan sebelah kanan: perangkat saya untuk memotret GMT

live-500

TiGER UAD (Pak Toni) sedang terlibat diskusi dengan personail Telkom

Layanan Publik

Selama berlangsungnya GMT 2016 di Ternate, Tim Observer juga melakukan layanan publik terutama menyediakan kacamata yang dapat digunakan secara bergantian. Tugas ini dilaksanakan oleh Pak Mutoha Arkanuddin dari Jogja Astro Club, dengan memasang beberapa kacamata matahari secara berderet menggunakan tali rafia di sisi selatan Masjid Al-Munawar Ternate. Setiap kacamata diikat dengan tali dan digantungkan pada tali lain secara permanen sehingga tidak dapat dibawa ke tempat lain. Melalui layanan publik seperti ini masyarakat dapat menggunakan kacamata matahari ini secara bergantian, sehingga merupakan salah satu cara mengantisipasi terbatasnya jumlah kacamata matahari yang disediakan.

layanan-sosial-gmt-2016-#2

Pak Mutoha Arkanuddin (JAC) sedang menyiapkan layanan penyediaan kacamata matahri untuk publik

Masyarakat nampak antusias dan puas menerima layanan ini, karena sebagian besar dari mereka memang tidak memiliki kacamata matahari dan tidak membayangkan melihat matahari secara aman harus menggunakan kacamata khusus.

layanan-sosial-gmt-2016-#1

Suasan pengamatan GMT di lokasi layanan publik yang disediakan Tim Observer UAD

Alhamdulillah, berbagai kesulitan yang mendera dapat dimanfaatkan oleh Tim  sebagai tantangan yang harus dihadapi untuk menyukseskan tugas observasi ini. Secara umum, Tim telah sukses melaksanakan tugasnya dengan terpenuhinya target observasi berupa: (1) terhimpunnya data-data observasi untuk verifikasi hisab secara lengkap dalam bentuk rekaman video; (2) terhimpunnya data-data pengamatan sky brightness selama berlangsung GMT; (3)  terselenggaranya sosialisasi GMT di masyarakat Ternate dengan baik; (4) terselenggaranya  live streaming; dan (5) dan terhimpunnya foto-foto secara lengkap fase-fase terjadinya GMT di Ternate.

observer-500

Alhamdulillah tugas telah selesai dilaksanakan

Hasil 

Foto-foto berikut ini adalah hasil pemotretan yang saya lakukan sepanjang terjadinya gerhana matahari selama 2 jam lebih.  Gambar-gambar ini barangkali dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran astronomi  bagi  teman-teman guru atau pelatih. Versi high resolution dari semua foto di bawah ini dapat diperoleh dengan mengirim email ke muchlas.te@uad.ac.id.

animation-total-solar-eclipse-red-filter-05s

animation-total-solar-eclipse-white-filter-05s

phases-of-solar-eclipse-red-500

phases-of-solar-eclipse-white-500

phases-red-hori-500

phases-white-hori-500

tricon-total-solar-eclipse-500

diamond ring #5 WM

total-solar-eclipse-cente

2 Comments

  1. Subhanallah… bagus sekali
    Mau nanya, apa beda matahari dgn warna merah dengan yang ungu? Sy perhatikan keduanya menggambarkan fase-fase yg sama.

  2. @Pak Aris Thobirin: saya menggunakan dua filter secara bergantian (hanya selang beberapa detik saja). Jenis filternya memang memberikan citra seperti itu. Salam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *