icon-vokasiSekitar 20 tahun yang lalu, saya dan Dr. Abdul Fadlil, M.T. bersama-sama mendirikan program studi Teknik Elektro di Universitas Ahmad Dahlan. Karena regulasi pendirian program studi baru saat itu belum serumit sekarang, hal terpenting yang kami pandang mendesak untuk disiapkan adalah rancangan kurikulum yang sesuai untuk sebuah program studi S1 Teknik Elektro di perguruan tinggi swasta. Saya menghadapi kekhawatiran saat itu mengingat program studi yang akan saya dirikan ini selain tidak menarik bagi kaum hawa, juga dianggap sulit dalam menyelesaikannya tepat waktu. Setelah berdiskusi cukup intensif dengan Prof. Adhi Susanto, Ph.D., guru besar Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada yang memiliki perhatian besar terhadap pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, kami memperoleh ide untuk menyematkan aspek-aspek vokasional (technical skills) pada kurikulum program studi teknik elektro yang notabene menurut Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 program ini termasuk dalam jenis pendidikan akademik.

Tujuan penyematan aspek-aspek vokasional ini pada awalnya untuk memberi kesan bahwa kurikulum Teknik Elektro S1 ini mudah ditempuh oleh siapapun  dan dapat diselesaiakan tepat waktu. Dalam prakteknya, kebijakan ini diimplementasikan dalam bentuk penyisipan aktivitas vokasional pada berbagai perkuliahan melalui berbagai strategi pembelajaran dan pemberian tugas-tugas mandiri. Jadi, kurikulum tetap mengacu pada jenis pendidikan akademik, namun terdapat materi-materi vokasional  bersifat  hidden yang diberikan melalui pengembangan aspek psikomotorik di kelas dan laboratorium. Tabel berikut ini menunjukkan contoh penyematan aspek vokasional pada kegiatan  perkuliahan di program studi teknik elektro UAD.

Tabel 1. Penyematan aspek vokasional pada matakuliah

tabel-vokasi

Selain itu, penyematan aspek vokasional juga dilakukan melalui tugas akhir yang diorientasikan ke arah karya teknik dengan pendekatan metode design. Melalui cara ini, mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir akan banyak melaksanakan kegiatan hands-on melalui fase perancangan, implementasi dan pengujian (testing) yang cukup untuk melatih terbentuknya keterampilan teknis. Penyematan aspek vokasional dilaksanakan pula dengan mendorong mahasiswa membentuk berbagai club peminatan seperti Robotic Development Club, Audio-visual Club, dan Radio Club. Selain dapat digunakan sebagai sarana pembentukan keterampilan teknis, berbagai kelompok peminatan yang ada tersebut telah mengantarkan para mahasiswa teknik elektro UAD memperoleh berbagai kejuaraan dalam berbagai lomba baik nasional maupun internasional.

robot-uad-juara

Gambar 1. Club peminatan sebagai sarana pembentukan keterampilan teknis

Setelah 20 tahun diberlakuan, saya tergerak untuk melakukan evaluasi terhadap dampak-dampak kebijakan ini melalui suatu riset. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa 93,8% tugas akhir mahasiswa dikerjakan dengan menggunakan metode desain yang mengindikasikan bahwa program studi telah dengan konsisten melaksanakan kebijakan pengembangan aspek vokasional melalui penyelesaian tugas akhir. Berdasarkan basis pengembangan yang digunakan, mikrontroler menjadi piranti yang paling banyak digunakan (58,2%), menyusul komponen diskrit (12,3%), sistem informasi 11,6%, PC (8,2%), dan piranti mobil (3,4%) dalam penyelesaian tugas akhir menggunakan metode desain. Kebijakan penyematan aspek vokasional ke dalam program akademik tidak mengganggu waktu rata-rata penyelesaian tugas akhir. Kurikulum tetap dapat diimplementasikan dengan sangat baik walaupun disisipi aspek vokasional.

Hasil penelitian telah saya presentasikan pada forum Seminar Nasional Vokasi dan Teknologi 2017 di Universitas Pendidikan Ganesha Denpasar Bali pada 28 Oktober 2017.

semnasvoktek2017

Gambar 2. Seminar National Vokasi dan Teknologi 2017

Rekomendasi yang dapat diberikan adalah kebijakan penyematan aspek vokasional secara hiden pada kurikulum program akademik perlu dipertahankan dan dikembangkan melalui tugas akhir agar lulusan program akademik memiliki daya saing yang lebih tinggi dalam memasuki dunia kerja. Perlu dilakukan studi untuk menggali persepsi dari pengguna lulusan agar dapat ditentukan kebermanfaatan kebijakan penyematan ini bagi stakeholders.

Naskah selengkapnya dalam file PDF data di download melalui link Repository UAD.

Salam Pendidikan Vokasi Indonesia!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *