Hari pertama kunjungan ke Australia yakni 20 November 2013, saya sebagai bagian dari rombongan pimpinan perguruan tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, berkesempatan mengikuti gathering dengan pemerintah Victoria di Council Building kota Melbourne. Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Victoria menghadirkan 8 perguruan tinggi yang ada di kota Melbourne untuk memperesentasikan company profile dan program-program yang kemungkinan dapat dikerjasamakan dengan perguruan tinggi di Yogyakarta. Di sela-sela pertemuan tersebut saya menyempatkan diri untuk mengambil gambar kota Melbourne yang dijuluki kota ternyaman kedua di dunia untuk hunian.
Melbourne diambil dari Council Building
Saya juga sempat berbincang-bincang dengan salah satu direktur sekolah vokasi yang ada di kota Melbourne, yakni Brad Beach dari GippsTAFE (Central Gippsland Institute of TAFE) untuk menjajagi kemungkinan kerjasama yang dapat dijalin antara Universitas Ahmad Dahlan dengan sekolah vokasi tersebut.
Bersama Bred Beach, salah satu direktur sekolah Vokasi GippsTAFE Melbourne
Dalam perbincangan dengan Bred Beach, saya banyak memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pendidikan vokasi di Australia. Ternyata Direktur GIppsTAFE Australia ini juga menjadi konsultan pendidikan vokasi di beberapa negara ASEAN seperti Malaysia dan Singapura, sehingga obrolan kami meliputi pendidikan vokasi di kedua negara tersebut. Saya sampaikan kepada teman dari Australia ini bahwa kebijakan pemerintah Indonesia saat ini sedang mendorong agar proporsi pendidikan vokasi terhadap pendidikan umum lebih besar, sehingga saya sampaikan bahwa UAD akan mendirikan program pendidikan vokasi pada tahun 2014 untuk mendukung kebijakan tersebut.
Gathering diakhiri dengan saling tukar cenderamata masing-masing perguruan tinggi DIY, termasuk UAD, dengan pemerintah Victoria dan foto bersama.
Para pimpinan PTS DIY dan pemerintah Victoria Australia, Council Building Melbourne