Setelah menyelesaikan seluruh agenda di kota Canberra, pagi 20 Februari 2018 kami berombongan (Dr. Haedar Nashir-Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Kasiyarno-Rektor UAD, saya dan Dwi Santoso, Ph.D. Direktur Program Internasional UAD) berangkat menuju kota Sydney dengan perjalanan darat. Menurut Pak Dwi Santoso, Ph.D., perjalanan darat dipilih agar dapat sejenak menikmati suasana perjalanan, mengingat agenda kegiatan yang telah dilaksanakan di Melbourne dan Canberra sangat padat dan masih menghadapi agenda yang tidak kalah padat di Sydney dan Brisbane, oleh sebab itu perlu refreshing sejenak lewat perjalanan darat. Atas kebaikan Atdikbud Canberra Pak Imran Hanafi kami dipinjami satu mobil dan driver.
Perjalanan Canberra-Sydney memakan waktu hampir 3 jam, dan setelah sejenak berkunjung ke ikon kota Sydney Gedung Opera, kami langsung menuju ke Masjid Al Hijrah, menghadiri kajian Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Pengajian Ketua Umum PP Muhammadiyah di masjid Al Hijrah Sydney
Pukul 16 sore itu juga kami berangkat dari Sydney ke Brisbane dengan pesawat udara. Sesampainya di bandara Brisbane kami dijemput panitia gabungan antara aktivis Muhammadiyah dan elemen-elemen masyarakat muslim lainnya.
Pelantikan PRIM Brisbane oleh Ketum PP Muhammadyah
Malam itu juga Ketua Umum PP Muhammadiyah langsung melantik Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah Brisbane. Dalam arahannya Ketua Umum PP Muhammadiyah berpesan agar warga muslim yang ada di luar negeri termasuk di Australia dan khususnya Brisbane dapat menjalin ukhuwah yang kuat.
Pak Haedar menyampaikan amanah pada Pelantikan PRIM Brisbane di Aula Mahasiswa Queensland University
Komunitas muslim Brisbane mengikuti pengajian Pak Haedar di Queensland University
Tangal 21 Februari 2018, sebelum pak Haedar memberikan public lecture delegasi UAD berkunjung ke Universitas Queensland (UQ) untuk membahas peluang-peluang kerjasama yang dapat dilakukan antara UAD dengan UQ.
Pembahasan peluang kerjasama antara UAD dan Universitas Queensland di Brisbane
Dalam pembicaraan bilateral ini, pihak UQ (diwakili Prof. Simon) sangat berharap UAD dapat menjadi partner kerjasama yang terpercaya dan saling mendukung, hal itu disampaikan mengingat selama ini universitas di Brisbane ini merasa kecewa bekerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia karena miskin implementasi.
Pembahasan lebih intensif peluang kerjasama dari delegasi UAD (Rektor dan Pak Dwi Santoso, Ph.D.) dengan pihak Universitas Queensland
Hasil pembicaraan, sekalipun tidak tertuang dalam naskah kerjasama namun cukup memberikan gambaran bahwa UAD dapat mulai mengajukan proposal kerjasama dalam bentuk visiting professor, join seminar/conference, join research dan student exchange.
Tukar menukar cenderamata antara Rektor UAD dan tuan rumah Universitas Queensland
Setelah selesai pembahasan peluang kerjasama, agenda dilanjutkan dengan public lecture Pak Haedar Nashir di hadapan peneliti, pengamat Islam, dosen dan mahasiswa Universitas Queensland. Acara kuliah umum dibuka langsung oleh Prof. Simon mewakili Queensland University, dan Pak Dwi Santoso, Ph.D. kembali bertugas sebagai interpreter pada kegiatan ini.
Pak Haedar NAshir sedang memberikan public lecture di University of Queensland, Brisbane
Materi kuliah umum yang diberikan Pak Haedar sama dengan materi yang pernah disampaikan pada kegiatan sejenis di Monash University sebelumnya dan dapat dibuka melalui link Muhammadiyah dan Kehadiran Islam Berkemajuan di Indonesia. Public lecture iini berlangsung selama 1 jam lebih diakhiri dengan sesi tanya jawab dari peserta, pemberian ucapan terimakasih dari Prof. Simon dan wawancara Pak Haedar dengan reporter yang meliput acara tersebut.
Prof. Simon dari Universitas Queensland menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pak Haedar usai kuliah umum
Pak Haedar, Prof. Simon (Universitas Queensland) dan delegasi UAD usai kuliah umum
Setelah selesai kuliah umum kami dijemput pengurus PRIM Brisbane yang berkolaborasi dengan elemen-elemen Islam lainnya untuk makan siang dan kembali ke hotel.
Pak Haedar dan delegasi UAD bersama pengurus PRIM Brisbane di kampus Universitas Queensland
Sebelum memberikan kuliah umum, Pak Haedar sempat mengajak saya sebagai fotografer menemani keliling kampus Universitas Queensland terlbih dahulu. Tentu, saya sangat senang karena ini momentum yang sangat baik untuk mengabadikan kenangan saat di universitas terkemuka di Brisbane ini, bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Bersama pak Haedar Nashir di salah satu sudut Universitas Queensland, Brisbane
Hujanpun tak masalah yang penting dapat foto di sini
Salam Islam Berkemajuan dan Persahabatan Dunia.
Link terkait:
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (1): Penandatanganan MoU Perguruan Tinggi Muhammadiyah dengan Monash University
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (2): UAD Bergabung Membangun “Muhammadiyah Australian College”
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (3): “Public Lecture” Ketua Umum PP Muhammadiyah di Monash University
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (4): Siaran Islam Berkemajuan di Radio SBS Australia
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (5): Pengajian Ketua Umum PP Muhammadiyah di Masjid Westall Melbourne
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (6): Pelantikan PCI-IMM di Canberra oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (7): Menjadi Tamu Atdikbud Canberra
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (8): Penjajagan Kerjasama UAD dan Universitas Canberra
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (9): Kajian Spirit Religiusitas Dalam Berbangsa dan Bernegara di Kedubes RI Canberra
- Seri Kunjungan ke Australia 2018 (10): Inisiasi Kerjasama UAD dan “Public Lecture” Ketua Umum PP Muhammadiyah di Universitas Qeensland Brisbane