Penelitian ini berfokus pada pengembangan produk berupa laboratorium virtual materi fluida agar siswa bisa melakukan kegiatan praktikum secara online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan laboratorium virtual dan mengetahui presepsi siswa terhadap penggunaan laboratorium virtual. Metode pengembangan produk yang digunakan adalah Research and Development (R&D) model APPED, adapun tahapannya adalah analisis, perancangan, produksi, evaluasi dan deseminasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang dibagikan kepada siswa kelas XI SMAN 1 Kedokanbunder sebagai responden. hasil yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laboratorium virtual dinyatakan layak untuk digunakan dalam praktikum fluida dan respon siswa yang begitu antusias, sehingga memotivasi siswa dalam pembelajaran dan dapat disimpulkan bahwa respon siswa dalam penggunaan laboratorium virtual sangat baik.
Pembelajaran mesin listrik khususnya motor induksi berdaya besar sering menghadapi kendala teknis. Selain memerlukan dana besar dalam pengadaannya, penggunaan mesin induksi tiga fase dengan catu daya langsung dapat menimbulkan efek kedip pada saat start-up. Keadaan ini dapat mengganggu operasi peralatan listrik yang terpasang pada power line yang sama, dan pada saat bersamaan dapat merusak kumparan mesin. Pengalaman pembelajaran di berbagai perguruan tinggi teknik selama masa pandemi Covid-19 berlangsung telah meneguhkan pentingnya penyediaan media pembelajaran virtual yang dapat menggantikan aktivitas-aktivitas hands-on. Penelitian dalam monograf ini didorong oleh
keinginan untuk mewujudkan media pembelajaran yang efisien, aman, dan fleksibel serta dapat menirukan watak motor induksi tiga fase berbentuk simulasi komputer berbasis pemrograman Matlab.
Studi ini menyajikan secara lengkap proses pengembangan produk, dimulai dari uraian tentang model-model motor induksi tiga fase, teknik simulasi berbasis Matlab untuk mesin tiga fase, sampai dengan implementasinya sebagai media pembelajaran. Pada bagian akhir, kajian ini menyajikan hasil uji kinerja dan informasi pedagogis tentang persepsi calon pengguna mahasiswa terhadap produk yang dikembangkan.
Produk yang dihasilkan pada kajian ini dapat dimanfaatkan oleh dosen maupun guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sebagai salah satu perangkat lunak alternatif, melengkapi perangkat serupa berbasis pemrograman SIMULINK. Melalui produk ini, diharapkan pemberian latihan keterampilan di lingkunan pendidikan teknik tetap dapat dilaksanakan di tengah-tengah situasi pandemi atau tantangan lainnya yang menuntut pembelajaran dilaksanakan dengan dukungan media-media virtual.
Klik pada gambar di sebelah kiri ini untuk download Dokumen HAKI.
Sitasi dalam format APA:
Muchlas (2021). Monograf Desain dan Implementasi Media Pembelajaran Simulasi Komputer Watak Dinamis Motor Induksi Tiga Fase. Yogyakarta: UAD Press.
Pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar bagi pendidikan di seluruh dunia karena prosesnya harus dilakukan secara virtual agar penyebaran COVID-19 dapat dikurangi. Masalahnya, masih banyak siswa yang tinggal di daerah terpencil jauh dari kota, yang tidak terjangkau infrastruktur pembelajaran virtual. Kondisi geografis yang beragam di Indonesia yang terdiri dari pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, dan lembah serta beberapa daerah yang jauh dari kota membuat siswa sulit terkoneksi dengan internet sehingga pembelajaran virtual menjadi tantangan tersendiri. Daerah-daerah ini sering disebut sebagai daerah terpencil.
Sejauh ini, pendekatan pemerintah Indonesia untuk mengatasi kesulitan belajar di daerah terpencil masih kabur. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun kerangka teori pembelajaran yang dapat digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh di daerah terpencil di Indonesia. Penelitian ini mengusulkan teori perkembangan pembelajaran alternatif di daerah terpencil melalui kajian pustaka integratif. Dalam penelitian ini, kerangka teori berkembang dari tinjauan penelitian yang ada tentang radio komunitas, pembelajaran campuran, pendidikan transformatif, dan pedagogi kritis. Penelitian ini menghasilkan kerangka teori tentang model blended learning berbasis radio komunitas yang berkontribusi sebagai solusi pembelajaran alternatif yang menjanjikan di daerah terpencil. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ini akan menjadi model pembelajaran yang menjanjikan di daerah terpencil dalam situasi yang tidak terduga seperti di era pandemi.
Klik pada ikon Heliyon untuk download artikel.
Nama program aplikasi ini adalah MOTORSIM© yakni sebuah Simulator Motor Induksi Tiga Fase berbasis MATLAB yang dapat melakukan simulasi watak motor induksi tiga fase yang menghasilkan grafik fungsi waktu dari tegangan input, torsi elektromagnetik, arus stator, dan kecepatan putar rotor, dalam domain waktu berdasarkan parameter-parameter yang dimasukkan melalui inputnya.
Simulator dapat digunakan oleh dosen teknik elektro yang mengampu praktik dengan topik watak dinamis motor induksi tiga fase, sebagai alternatif pengganti praktik di laboratorium real. Bagi mahasiswa, program ini dapat digunakan untuk mendukung kegiatan belajar mandiri tentang watak dinamis mesin listrik AC dengan spektrum daya yang lebar, dari motor berdaya rendah, sedang hingga tinggi serta motor yang beroperasi dengan berbagai ragam catu daya khususnya catu langsung dan catu ramp-up. Selain sebagai pendukung praktik lab virtual tersebut, produk juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran di dalam kelas melalui metode demonstrasi.
Diskusi merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengkondisikan pembelajaran E-Learning menjadi terpusat pada siswa. Namun, penggunaan metode diskusi hanya fokus pada masalah-masalah yang bersifat spesifik dan khusus saja, sehingga pembelajaran perlu dilengkapi dengan perangkat untuk menggali pengetahuan yang lebih luas dan memperoleh umpan balik dari banyak sumber. Penelitian ini ditujukan untuk menghasilkan produk pembelajaran berupa model E-Learning menggunakan metode diskusi daring yang dikombinasikan dengan penugasan E-Portofolio. Subjek uji validitas konseptual model adalah ahli instruksional dan ahli materi, sedangkan subjek uji dampak pembelajaran adalah siswa Program Magister Pendidikan Guru Vokasi yang mengikuti pelajaran Teori dan Strategi Belajar Pendidikan Vokasi angkatan 2019/2020. Instrumen penelitian berbentuk angket tertutup untuk menggali persepsi ahli tentang kelayakan model dan mengukur persepsi siswa terhadap efektivitas pembelajaran, menggunakan pernyataan yang memiliki opsi dalam 4 derajat skala Likert. Analisis data dilakukan dengan menghitung tingkat persepsi rata-rata untuk setiap aspek yang merupakan rasio antara jumlah skor yang diperoleh terhadap jumlah skor maksimum. Produk model yang dikembangkan dinyatakan layak oleh ahli dan dipersepsikan baik oleh siswa jika rasionya di atas nilai 80%. Para ahli memandang model konseptual pembelajaran yang disusun layak diimplementasikan. Model pembelajaran yang dikembangkan dirasakan oleh siswa mudah dikenali, dipelajari, dan digunakan. Siswa mempersepsikan bahwa model dapat meningkatkan efektivitas belajar, memberikan umpan balik yang bermanfaat, membantu melakukan penilaian diri, meningkatkan interaksi siswa-guru dan siswa- siswa, membantu membangkitkan gagasan-gagasan baru dan membantu mengintegrasikan pengetahuan.
Klik pada gambar untuk download artikel.